Kamis, 03 Oktober 2013

TRIGGER, PROCEDURE, FUNCTION



Trigger

Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika kita melakukan statement-statement SQL (DELETE, UPDATE, dan INSERT) pada sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi di dalam tabel tersebut sehingga trigger dapat membantu dalam menjaga integritas dan konsistensi data. Implementasi trigger yang sering ditemui dalam dunia nyata adalah untuk mengeset dan mengubah nilai kolom dalam suatu tabel sehingga validasi nilai dari tabel tersebut akan terjaga. Adanya trigger dalam database akan meringankan kita dalam pembuatan aplikasi karena di dalam aplikasi yang kita buat, kita tidak perlu lagi untuk melakukan validasi data.

Syntax:

CREATE [or replace] TRIGGER nama_trigger
( BEFORE|AFTER ) ( INSERT|UPDATE [OF nama_kolom,..]|DELETE )ON nama_tabel
[FOR EACH ROW] [WHEN (kondisi)]
DECLARE
Deklarasi tipe data
BEGIN
Trigger body
END;
/

Anonymous Block

Block PL/SQL tak bernama (anonymous) menyimpannya dalam Oracle Precompiler.
Anonymous block tidak dibuat (CREATE) dan tak disimpan pada database, biasanya dijalankan dari dalam aplikasi, pada run-time aplikasi akan mengirimkan anonymous PL/SQL block ini kepada database oracle, dimana anonymous block tsb di compile dan dieksekusi.

Syntax:

DECLARE
Deklarasi variabel
BEGIN
Program prosedural
EXCEPTION
Penangananan eksepsi (ERROR)
END;
/

SUBPROGRAM

PL/SQL Block yang dipanggil dengan sekumpulan parameter. PL/SQL memiliki dua jenis subprogram yaitu: procedure dan function. Dimana secara umum procedure

Syntax:

Prosedur

CREATE OR REPLACE PROCEDURE AS
Deklarasi variabel
BEGIN
Prosedural & sql
EXCEPTION
Penanganan eksepsi (ERROR)
END ;
/

Fungsi

CREATE OR REPLACE FUNCTION RETURN
AS
 Deklarasi variabel
BEGIN
procedural and SQL
EXCEPTION
penanganan eksepsi (ERROR)
RETURN();
kalusa return ini wajib di deklarasikan
END;
/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar